08 April 2009

Contoh iklan produk

My final assignment on Photographic Communication

Beberapa Prinsip Komunikasi




Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-budaya Semakin Efektiflah Komunikasi

Seperti apakah komunikasi yang efektif? Suatu komunikasi dapat dikatakan efektif jika hasilnya sudah sesuai dengan harapan para pesertanya. Salah satu contohnya ketika kita pergi ke pasar untuk membeli beras. Ketika kita sudah bertemu dengan penjual beras, maka ia akan terus menjelaskan serta mempromosikan dagangannya sampai akhirnya kita membelinya. Kita pun akan merasa puas dengan beras tersebut.
Di dunia ini, tak pernah ada dua manusia yang persis sama. Namun ada beberapa hal tertentu, seperti agama, ras/suku, tingkat pendidikan atau ekonomi serta kesamaan bahasa yang dapat mendorong orang-orang untuk saling tertarik. Ketertarikan itu mendorong adanya suatu komunikasi, hingga pada akhirnya komunikasi tersebut dapat dikatakan efektif. Namun, kesamaan bahasalah yang dapat membuat orang-orang dapat mencapai pengertian bersama. Contohnya, ketika suatu humor dalam bahasa daerah disampaikan, hanya penutur asli dan orang-orang yang bersal dari daerah yang sama yang dapat menangkap maksud humor tersebut.
Jika terdapat pernikahan yang melibatkan perbedaan status social-budaya, mereka harus berupaya lebih keras untuk menyesuaikan diri satu sama lain, seperti saling memahami dan menerima perbedaan yang ada agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif.




Komunikasi Bersifat Nonsekuensial
Pada dasarnya, komunikasi manusia (tatap-muka) bersifat dua-arah. Seorang pimpinan yang berbicara kepada karyawannya dalam sebuah rapat tetap dikatakan komunikasi dua-arah karena sebenarnya para karyawan itu juga menyampaikan pesan. Misalnya dalam bentuk anggukan kepala sebagai tanda setuju atau kening berkerut sebagai tanda ketidakmengertian.
Sifat sirkuler(dua-arah) pun diakui oleh beberapa pakar komunikasi seperti Frank Dance, Kincaid dan Schramn.
Komunikasi sirkuler mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :
Orang-orang yang berkomunikasi dianggap setara. Sender dan receiver dapat dikatakan mengirim dan menerima pesan pada saat yang sama.
Proses komunikasi berjalan timbal balik (dua-arah), tidakan lagi bersifat linier (satu-arah).
Dalam kenyataannya, kita tidak lagi membedakan pesan dengan umpan balik.
Komunikasi yang terjadi sebenarnya jauh lebih rumit. Sapaan “Halo” saja kepada seseorang melibatkan komponen-komponen yang beroperasi pada saat yang sama, mulai dari proses kimiawi dalam otak kita hingga gerakan bibir kita untuk mengeluarkan bunyi.
Namun, pada dasarnya unsur-unsur tersebut tidak berada dalam suatu tatanan yang bersifat linier, sirkuler, helical ataupun tatanan lainnya. Unsur-unsur proses komunikasi boleh jadi beroperasi dalam suatu tatanan tersebut, tetapi mungkin pula dalam suatu tatanan yang acak.





Komunikasi Bersifat Prosesual, Dinamis dan Transaksional
Komunikasi merupakan proses yang sinambung (continuous), karena komunikasi tidak mempunyai awal dan akhir. Contohnya, ketika seorang guru mengajar kepada murid-muridnya. Coba perhatikan, apakah komunikasinya terjadi saat guru memasuki ruangan? Ketika ia berdiri di depan kelas?Atau ketika ia memulai mengajar? Dan kapan komunikasi tersebut berakhir? Dapatkah kita mengatakan bahwa komunikasi berhenti pada saat guru juga berhenti mengajar?
Enam abad sebelum Masehi, Heraclitus menyatakan bahwa “Seorang manusia tidak akan pernah melangkah di sungai yang sama dua kali”. Pada saat yang kedua, manusia itu sudah berbeda, begitu juga sungainya. Bahkan T.S. Eliot menulis “Apa yang kita ketahui mengenai orang lain hanyalah memoro kita mengenai saat-saat kita mengenalnya. Dan orang itu telah berubah sejak itu . . . pada setiap pertemuan kita bertemu dengan orang asng”: Fakta bahwa kata-kata tidak berubah dalam perjalanan waktu sering membutakan kita terhadap fakta bahwa realitas sudah berubah. Jadi, kita dapat berkata bahwa dalam kehidupan manusia tidak pernah saat yang sama dapat datang dua kali. Begitu jugalah komunikasi, komunikasi terjadi sekali waktu dan kemudian menjadi bagian dari sejarah kita.
Dalam proses komunikasi, para peserta komunikasi saling mempengaruhi, (seberapa kecil pun pengaruh itu) baik lewat komunikasi verbal ataupun lewat komunikasi nonverbal. Pernyataan sayang, pujian, ucapan selamat atau kemarahan akan membuat sikap atau orientasi mitra komunikasi kita berubah terhadap kita. Pada gilirannya, perubahan orientasinya akan membuat orientasi kita juga berubah terhadapnya, dan begitu juga seterusnya.Transaksi menunjukkan bahwa para peserta komunikasi saling berhubungan.
Implikasi dari komunikasi sebagai proses yang dinamis dan transaksional adalah bahwa para peserta komunikasi berubah. Ada yang perubahannya sedikit, namun ada juga yang berubah secara tiba-tiba, misalnya seorang Hindu menjadi seorang Kristen.
Implisit dalam proses komunikasi sebagai transaksi adalah proses penyandian dan penyandian-balik. Kedua proses itu terjadi secara serempak, bukan bergantian.
Sebenarnya, para peserta komunikasi merupakan sumber informasi dan masing-masing menerima pesan secara serentak. Pandangan dinamis dan transaksional memberi penekanan bahwa Anda mengalami perubahan sebagai hasil terjadinya komunikasi. Penelitian menunjukkan, bahwa bila Anda berusaha membujuk orang lain, maka seringkali Anda menjadi orang yang paling terbujuk.
Jadi, perspektif transaksional memberi penekanan pada dua sifat peristiwa komunikasi, yaitu serentak dan saling mempengaruhi.

Investigasi- Bebasnya Perdagangan TV Rekondisi

Di tengah keadaan ekonomi yang terpuruk saat ini, setiap orang pasti menggunakan prinsip ekonomi, yaitu mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dengan biaya yang serendah mungkin. Oleh karena itu, jangan heran apabila TV rekondisi banyak diminati walaupun harga yang dibayar tak sebanding dengan kualitas yang didapat.

Siang yang terik serta ricuhnya suara pedagang dan pembeli menjadi suasana yang dapat kita jumpai sehari-hari di kawasan Glodok, Jakarta. Di dalam bangunan bercat putih bertuliskan HARCO itu terdapat berbagai macam barang elektronik yang dijual. Di bagian luar gedung terdapat banyak pedagang asongan yang menjajakan DVD dagangannya. Namun, di dalamnya terlihat toko-toko kecil yang sesak dipenuhi barang-barang.
Dari jauh, hanya nampak seperti barang rongsokan karena barang-barang tersebut seperti barang elektronik yang terpisah-pisah, bahkan barang-barang itu tidak terlihat familiar. Setelah diketahui lebih lanjut, ternyata barang-barang itu adalah bagian atau komponen dari TV dan komputer.
Jadi, tempat tersebut merupakan tempat yang memperdagangkan TV rekondisi atau TV rakitan sendiri. Pedagang-pedagang yang sebagian besar merupakan keturunan Tionghoa itu terlihat santai menjajakan dagangannya. Padahal, barang dagangannya merupakan barang yang termasuk illegal umtuk diperdagangkan. Ya, TV rekondisi termasuk barang yang ilegal karena pedagang menipu konsumen dengan memalsukan merek serta semua komponennya dari sebuah TV.
Contohnya, pedagang hanya membuat model TV itu menyerupai bentuk aslinya serta menempelkan logo atau lembang merek pada casing TV dan konsumen akan percaya bahwa TV tersebut memang asli. Biasanya, TV yang sudah dirakit di Glodok itu akan dikirim ke pengecer-pengecer barang elektronik yang tersebar di Jakarta. TV rekondisi itu terlihat apik dengan kardusnya yang lagi-lagi sama persis dengan merek aslinya Padahal, semua bagian dari TV tersebut tidak ada yang berasal dari pabrik merk tersebut.
Oleh karena itu, pedagang dapat dikenai sanksi karena melanggar UU 5/1994 tentang Perindustrian, yakni pasal 24, 25, 26, dan 27, UU nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara.
.Namun, tak hanya itu yang aneh. Banyak juga pedagang yang secara terang-terangan menjual TV rekondisi pada konsumen.

Seperti Pak Budi (50), ia secara blak-blakan mengatakan bahwa ia bisa merakit sebuah TV sesuai dengan keinginan kita. Pak Budi menawarkan layar TV nya seharga Rp. 750.000,- sedangkan untuk yang model flat seharga Rp. 850.000,-. Jika kita hanya ingin membeli casingnya saja, kita hanya membayar Rp. 100.000,-. Nah, kita dapat memilih merek apa yang akan kita tempel di TV tersebut, karena di tokonya terdapat semua jenis merek TV. Walaupun begitu, tokonya memberi garansi pada TV dagangannya, yaitu garansi 3 bulan.
(Pak Budi dengan dagangannya)


Untuk kasus yang satu ini, biasanya konsumen membeli bukan untuk dipergunakan olehnya. Biasanya digunakan untuk acara door prize atau acara pemberian sumbangan. Contohnya terjadi pada Cecile (21), ia mendapat door prize sebuah TV bermerek terkenal. Dengan sukacita ia membawanya ke rumah dan mempergunakannya. Namun selang 4 bulan, TV tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada layarnya. Heran dengan hal itu, Cecile pun membawanya pada toko yang melayani perbaikan barang-barang elektronik di Glodok. Setelah dibongkar, pemilik toko mengatakan bahwa TV yang dimiliki Cecile merupakan TV yang dirakit dengan komponen bekas. Terkejut mendengarnya, si empunya toko pun menunjukkan kabel-kabel yang sudah terlihat aus disana-sini. Mengetahui hal itu, Cecile hanya bisa menghela napas.
Jika dilihat secara fisik, TV rekondisi tidak mempunyai perbedaan dengan TV aslinya. Namun jika dilihat dari segi kualitas, TV rekondisi sangatlah jauh berada di bawahnya. Komponen TV rekondisi merupakan barang-barang yang diimpor dari China. Oleh karena itu, harganya jauh lebih murah dibandingkan TV yang benar-benar asli. Dapat diperkirakan, bahwa
harga TV rekondisi lebih murah sekitar 30-40 persen dari harga pasaran.
Saat ini, TV bukanlah lagi merupakan barang tersier atau barang mewah. Di jaman tekhnologi yang sedang berkembang pesat ini, TV merupakan benda yang wajib dimiliki oleh setiap rumah tangga karena TV merupakan salah satu media yang paling efektif. Setiap orang memerlukan TV untuk mendapatkan informasi tentang keadaan di sekelilingnya serta untuk mendapatkan hiburan.
Namun di satu sisi, harga-harga yang melambung tinggi menyebabkan banyak rumah tangga tak mampu untuk membeli TV sendiri. Begitu mengetahui adanya TV yang lebih murah, orang akan datang membeli tanpa berpikir secara rasional. Kesempatan seperti itulah yang dimanfaatkan oleh semua pedagang TV rekondisi.
Untuk Anda calon konsumen TV, berpikirlah terlebih dahulu untuk menentukan tempat dimana Anda akan datang, karena tempat mempengaruhi hasil. Maka saran yang paling bijak ialah hati-hati sebelum membeli, agar Anda tidak menjadi korban penipuan TV rekondisi.

Contoh Press Release

PT. Batique Textile
Jl. Cempaka Putih Timur 7/11
Jakarta Pusat
10510
Tlp. 021 4210112
Fax. 021 4210113



PRESS RELEASE For immediate release



GRAND OPENING BATIQUE IN PLAZA INDONESIA



Jakarta, 24 June 2008 – PT. Batique Textile will launch Batique, as their first store in Indonesia. Grand Opening will be held on Friday, 27 June 2008 in Plaza Indonesia hall. The event will be start at 7.00 PM with Press Conferences. The title is Returning The Image of Batik Which Already Fade.

The objectives of the event is to create an awareness in public about the Batique and show the company designer design with using the batic material to them. Besides that, to change the image of batik in order to survive and to well known in young generation, and to maintain the beautifulness of batik with the company designer concept.

To promote our product, we will invite a few media, whether its printed media or electronic media. The event akan dihadiri oleh Vice Precident of Indonesia, Bpk. Jusuf Kalla and wife, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Bpk Ervin Krisnaldy and wife, a few of famous designer such as Adji Notonegoro, a few of opinion leaders, para selebriti, beberapa distributor and suppliers, serta tamu undangan lainnya.

Acha Sinaga, the chairman of PT. Batique Textile, said “I am delighted to be able to launch the first store of Batique. We try to appoint batik product in Indonesia to become fashion object in current, because batik is one of Indonesia art”. She added: “Our company try to apply batik which we produce can used in casual dresses and expect that our product can get a good position in many customers”.

-END-




For further information, please contact:
Maria Dyer Achsahinta
Public Relation Manager
Tel. 021 99595380 Fax. 02193868470 Hp. 08567676344
namakucaha@yahoo.co.id
www.batique.com

07 April 2009

Nasib Joki 3 in 1



Ada satu profesi yang unik di jakarta. joki 3-in-1. Profesi ini tidak dapat ditemui di tempat lain di seluruh dunia, karena sampai saat ini peraturan 3 in 1 ini hanya ada di kota Jakarta, di sepanjang jalan sudirman, jalan thamrin dan sebagian jalan gatot subroto.peraturan 3-in-1 adalah keharusan bagi kendaraan pribadi beroda empat atau lebih untuk mengangkut minimal 3 orang (termasuk pengemudinya) pada waktu tertentu di jalur – jalur protokol. Berkat adanya peraturan ini banyak joki-joki yang menawarkan jasa agar kendaraan pribadi tidak ditilang saat melintasi jalur 3-in-1.Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan pada saat-saat tertentu. pagi dari jam 7 sampai jam 10. dan sore dari jam 4 sampai jam 7 malam. hari senin sampai jumatRabu 12 Sept 2007, pukul 8 pagi.
Saya berangkat ke kampus yang terletak di Sudirman Park, tetapi saya hanya berdua dgn supir. Sementara saya harus melewati jalan Sudirman pada saat jam 3 in 1 berlaku yaitu pada pukul 8 pagi. Oleh karena itu, saya membutuhkan joki untuk melewatinya. Saya pun memilih salah satu ibu yang berdiri dipinggir jalan sambil mengacungkan jarinya. Lalu, mobil saya pun menepi dan ibu itu masuk kedalam mobil saya.Ditengah perjalanan kami mulai berbincang-bincang. Ibu yang bernama Ipah ini berasal dari Pekalongan dan ternyata sudah 6 bulan bekerja sebagai joki di daerah Farmasi, Cawang.Dia mengaku mempunyai seorang anak yang menjadi tanggung jawabnya sebagai single parents. Karena alasan itulah, ia berusaha mencukupi nafkahnya dengan bekerja sebagai joki disamping menjadi pembantu rumah tangga. Ibu Ipah memulai pekerjaanya sebagai joki pada pk 06.30 – pk 10.00 pada pagi hari. Setelah itu ia biasa langsung meanjutkan pekerjaannya yang lain sebagai pembantu rumah tangga di salah satu rumah di kawasan Benhil. Saya pun semakin tertarik untuk mendengarkan cerita ibu Ipah lebih lanjut. Rasa penasaran ini mendorong saya untuk terus bertanya. “ Klo boleh tau, berapa pendapatan ibu sehari? Apakah itu cukup? “. Ia menjawab, bahwa minimal dalam sehari ia mendapatkan Rp.30.000,-. Itupun belum cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.Ibu Ipah mengaku sangat bergantung pada pekerjaannya sebagai joki ini. Ia tidak punya pilihan lain yang bisa dijalani dengan prestasi pendidikannya yang hanya tamatan SMP.Terkadang ia harus menghadapi Satpol PP yang mengadakan razia 1 bulan 2 kali, bahkan untuk menghindarinya sampai harus berlari-larian. “ Alhamdulillah neng, saya mah belum pernah ditangkep ama polisi. Klo sampe kena kita bisa ditahan di kantor polisi Kedoya.” Ucap ibu Ipah.Ibu Ipah juga bercerita, kalau polisi, bahkan jika ada pengendara mobil menaikkan joki di depan hidung si polisi, polisi tadi tidak menindak. Tapi Kamtib ini malah pernah menggebuki joki sampai mati. Selain itu, ia juga pernah bertemu pelanggan yang tidak sopan. “Ya namanya juga laki-laki neng, saya mah klo ngadepin orang kaya gitu sih langsung minta turun aja, apa nggak saya coba untuk berontak.”. Ujar ibu Ipah sambil menggerutu.Walaupun ia harus menghadapi resiko seperti itu, ia mengaku senang menjadi joki 3in1 karena ia bisa langsung mendapatkan uang dan mempunyai banyak teman sesama joki.
Sama halnya dengan nasib Riko (13). Ia telah menekuni pekerjaan sebagai joki ini selama 1 tahun lebih didaerah JL Diponegoro Menteng, karena tidak mempunyai pekerjaan lainnya.“Mak Bapak saya tidak punya cukup uang untuk menyekolahkan lagi,” ujar Riko. Ia tak begitu bersemangat bercerita tentang orang tuanya.Berita tentang banyaknya joki yang terkena razia juga sempat membuat Riko menjadi ketakutan dan mengurungkan tekadnya untuk bekerja tetapi setelah dijalani ternyata tidak separah itu. Walaupun satpol PP sempat membuat Riko berlari-larian menghindarinya tapi ia sangat menikmatinya. Bagi Riko, menjadi seorang joki dapat membantu keluarganya. Ayahnya yang sudah wafat 2 tahun lalu meninggalkan ibu Riko dan dirinya. Mereka harus berjuang dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari. “Kadang-kadang saya malah tidak mendapat uang sama sekali,” ujar Riko dengan nada pesimis. Ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas keadaannya saat ini. Ia mengaku ikhlas menerima jalan hidupnya. Selain menjadi joki, Riko juga mengaku sering diajak oleh teman – temannya untuk mengamen di bis kota. Biarpun tidak menghasilkan uang sebanyak seperti menjadi joki tapi Riko senang dapat meluangkan waktu bersama dengan teman – temannya.Umumnya para joki senang menjalani pekerjaannya karena langsung mendapat uang untuk kegiatan hari itu dan juga tidak menghabiskan banyak energi. Mereka hanya berdiri di pinggir jalan raya lalu mengadahkan jari telunjuknya untuk memberikan tanda bahwa mereka memberikan jasa sebagai joki.Jam kerja menjadi joki tidak terlalu menuntut. Biasanya joki berada pada jam – jam dimana 3 in 1 sedang berlaku, yaitu pada pagi hari pk 06.30 – pk 10.00 lalu pada sore hari pk 16.30 – pk 19.00.
Pada saat bulan ramadhan seperti ini joki tetap menjalani pekerjaannya seperti biasa, tetapi tetap terlihat sedikit perubahan di sekitar jalan – jalan protokol. Joki yang ada sedikit berkurang, tidak sebanyak seperti hari biasa.Riko mengaku bahwa pada bulan puasa ini, mungkin lebih banyak orang yang ingin beramal dengan memberikan uang lebih pada joki yang disewanya. “Ya lebih seribu dua ribu ada, lumayan untuk buka puasa,” ujar Riko sumringah. Meskipun telah ada peraturan mengenai pekerjaan sebagai joki ini tetapi masih banyak mereka yang bekerja didalamnya. Selain itu juga, karena permintaan masyarakat yang tinggi terhadap joki menyebabkan semakin maraknya jasa joki di ibukota. Bukan hanya orang dewasa tetapi banyak anak – anak kecil yang sudah menjalani pekerjaan ini.Pekerjaan sebagai joki ini memang menggiurkan, mendapat uang di hari yang sama yang berkisar Rp20 ribu sampai Rp30 ribu sangat diminati oleh mereka yang memerlukannya. Dengan hanya merogoh kocek 7 ribu untuk jarak dekat dan 15 ribu untuk jarak jauh, para pengendara dapat dengan mudah melewati jalan 3 in 1.
Pemerintah menindak tegasDengan adanya kawasan 3 in 1, Gubernur Sutiyoso dan jajarannya akan mengambil alih pinggir jalanan tempat para joki 3 in 1 biasanya mencari konsumen. "Tempat joki akan kita duduki," tegas Sutiyoso. Kapolri waktu itu, Letjen (Pol) Drs Banurusman menjawab pertanyaan dua anggota DPR-RI ini mengatakan, kebijakan three in one masih terus dievaluasi. "Sampai saat ini belum ada laporan penjual jasa (joki) terlibat kriminal," kata Banurusman, yang mengisyaratkan kebijakan KPP Kawasan 3in1 tetap dilanjutkan. Meskipun peraturan three in one diberlakukan, tapi tetap tidak mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan Sudirman, Jalan Thamrin maupun Jalan Gatot Subroto. Dengan adanya pemaparan – pemaparan ini maka jasa joki pasti akan semakin diminati oleh para pengendara di Jakarta, khususnya yang melewati kawasan 3 in 1.Tidak heran jika kita melihat banyak joki yang menawarkan jasanya di sekitar pintu masuk kawasan 3 in 1 tersebut. Kebanyakan dari joki tersebut adalah orang dewasa dan juga anak – anak. Menurut KH Syamsuri, kebijakan Kawasan 3 in 1 mengundang anak-anak untuk bolos sekolah dan mencari uang dengan cara menjadi joki.Sepertinya hal itu bertentangan dengan jalan hidup Riko, yang memang sudah tidak mampu bersekolah lalu memutuskan untuk bekerja menjadi joki untuk membantu ibunya.Namun, untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal menyimpang seperti bolos sekolah tersebut, memang seharusnya anak – anak tidak ikut bekerja sebagai joki seperti Riko. Rusdy Thahir SH dari F-KP di forum rapat kerja DPR tahun 1993 mempertanyakan, tidak adanya sanksi terhadap joki-joki penawar jasa, juga tak ada sanksi terhadap pengemudi yang membawa joki.Hal inilah yang saya pertanyakan pada Ibu Ipah. “Yah, kalau ada hukumannya juga paling hanya di kejar – kejar satpol PP,” sahut Ibu Ipah dengan tersenyum - senyum.
Pilihan hidup bagi mereka menjadi joki sudahlah menjadi pilihan hidupnya. Mereka harus mempunyai uang untuk melanjutkan hidupnya. Mungkin para joki ini tidak berfikir panjang tentang akibat yang mereka bisa dapatkan dari pekerjaan ini, mereka hanya ingin menjalani hidup sesuai dengan apa yang dapat mereka lakukan. “Yang penting bisa makan dan beli susu anak,” ujar Ibu Ipah memelas. Mendengar pemeparannya itu membuat hati kita pilu dan bertanya –tanya, apakah seorang joki harus diperlakukan tidak adil? Bahkan dipukuli sampai mati.Demikian juga Riko, mungkin ia memang belum seharusnya bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi ketika kehidupan memaksa kita untuk lebih keras menitinya maka pekerjaan apapun, yang halal, pasti terfikir untuk dilakukan. Selama joki tadi tidak merugikan orang lain (misalkan membuat jalanan macet, huru-hara, dsb) maka mengapa mereka harus di usir? Mereka juga melakukan kegiatan yang positif. Selain itu, Pengendara mobil yang mengambil joki, seharusnya sudah siap dengan resiko yang terjadi dengan mengambil joki, (misalkan dirampok, dsb). Karena itu adalah keinginan si pengendara mobil maka pengendara mobil juga harus berhati-hati dengan itu.Ketika ditanya mengenai perasaannya selama menjadi joki, Ibu Ipah dan Riko mempunyai jawaban yang sama. Mereka mengaku senang dengan pekerjaan ini dan tidak ingin melepaskan pekerjaannya.

Investigasi TPU di Karet Bivak, Jakarta

Ketua Yayasan Bakti Budi Luhur yang juga Pimpinan peran serta masyarakat di TPU Karet , Bpk.Abdurahman Mujakir mengungkapkan, biaya yang tertulis untuk pemakaman kelas AA1 memang Rp 100.000,- tetapi pada pelaksanaannya bisa mencapai jutaan rupiah. Pada TPU eksis yang berada di Jakarta, untuk blok petak makam baru, biaya yang berlaku tertulis berkisar dari tidak membayar hingga Rp 100.000,-. Pada kenyataannya biaya yang harus dikeluarkan pihak keluarga pada saat salah seorang keluarganya wafat sangatlah besar. Belum lagi ditambah biaya menyewa tenda, kursi, dll. Bpk.Mujikir juga mengatakan bahwa kegiatan pemakaman yang terjadi di kebanyakan TPU memang ada yang mengatur. Mandor dari atas yang memberikan perintah untuk menaikan harga sedemikian rupa sehingga harga yang tadinya hanya Rp 100 ribu menjadi Rp 3 juta dengan rincian Rp 600 ribu untuk tanah, Rp 600 ribu untuk penyewaan tenda,kursi dll Rp 400 ribu untuk biaya penggalian tanah, dan sisanya diberikan kepada kantor (?). KPP atau peran serta masyarakat disini yang berperan sebagai penggali dan pemelihara memang diharuskan untuk menuruti apa yang diperintahkan oleh mandornya. Ia juga mengungkap bahwa banyak juga para ahli waris yang tidak terima dengan banyaknya denda yang dikenakan kepada pihak keluarga jika telat membayar biaya pemeliharaan kubur. Jika seharusnya mereka membayar Rp 150 ribu karena telat mereka jadi harus membayar Rp 600 ribu. Bagi Bpk Mujikir, apa yang terjadi di lokasi pemakaman sangatlah berbeda dengan apa yang tertulis. “Disini banyak koruptornya” ungkapnya. Dilain pihak, Bpk Sugiharto yang adalah Ketua pelaksana pemakaman yang bekerja di kantor TPU Karet Jakarta Pusat ini mengungkapkan hal yang berbeda, Ia mengatakan, prosedur di TPU – TPU Jakarta sangat jelas dan merinci. Ia juga menjelaskan bahwa di TPU Karet ini selain PNS (Pegawai Negeri Sipil) ada juga peran masyarakat yang membantu berjalannya kegiatan pemakaman disini. “Mereka kadang tidak menjalankan prosedur yang benar, kadang suka melebihkan biaya galian untuk hidup” jelasnya. Mengenai fasilitas yang ada, Bpk Sugiharto menjelaskan bahwa tidak ada fasilitas – fasilitas yang berlebihan di TPU ini, semua sama. Hanya saja terdapat kelas yang berbada tiap lokasinya. Untuk warga yang mampu maka ada kelas AA1 yang bertempat di depan dan berharga Rp 100 ribu, sedangkan untuk warga yang kurang mampu juga disediakan kelas A3 yang gratis dan berada di lokasi paling belakang dari pemakaman. Sama halnya dengan biaya pemeliharaan dan perpanjangan. Biarpun telah diatur dalam Perda No 2 thn 1992, tetapi dalam pelaksanaannya biaya yang harus dikeluarkan pihak ahli waris memang tidak sesuai. “Ya kalau untuk pemeliharan seikhlasnya saja, bagaimana silahturahminya saja,” ucap Bpk Sugiharto ketika ditanya mengenai jumlah biaya pemeliharaan. Makam tumpang

Bpk.Sugiharto menjelaskan bahwa TPU yang berada di Jakarta ini kebanyakan adalah TPU eksis yang adalah TPU yang sudah sangat lama berdiri dan sudah sangat penuh lahannya. Tetapi memang ada juga yang masih mampunyai lahan yang luas. Untuk itu, TPU – TPU yang memang sudah penuh dan tidak mempunyai lahan lagi diberikan kewenangan untuk membongkar makam yang sudah lama ada dengan berbagai syarat dan ketentuan. Pada kenyataannya banyak pihak ahli waris yang komplain karena harus membayar lebih besar dari yang tertulis dengan alasan denda yang tidak jelas perhitungannya dan makam mereka juga seenaknya di bongkar.

Nurlaila (36) adalah salah seorang ahli waris. Ia sering berurusan dengan kantor pemakaman TPU Karet untuk membayar biaya tahunan, perpanjangan dan juga sekedar berziarah dan memberikan uang santunan pada masyarakat yang bekerja dilokasi. Nurlaila mengatakan bahwa benar adanya permainan di kalangan PNS yang bekerja di kantor. Ia pernah diminta untuk membayar denda karena hanya terlambat 1 bulan sebesar Rp 300 ribu. Jumlah itu sangat tidak sebanding dengan biaya yang seharusnya di bayar yang hanya berkisar Rp 150 ribu saja. Untuk hal ini ia sangat menyesalkannya. “Untuk orang yang sudah meninggal kok masih di korupsi” ucapnya. Ia juga mempunyai pengalaman dimana makan kedua orang tuanya nyaris dibongkar oleh petugas. Alasan yang tidak jelas membuatnya naik pitam dan hendak melaporkannya kepada pihak kepolisian. “Saya selalu membayar biaya perpanjangan tepat waktu dan juga biaya pemeliharaan tetapi karena sekali saja terlambat , makam kedua orangtua saya hendak dibongkar tanpa ijin,” ungkapnya dengan berapi-api.
Mengenai makam tumpang ini Bpk.Sugiharto menjelaskan bahwa hal ini diatur juga dalam Perda no 2 thn 1992. Didalamnya tertulis jika makam sudah lewat 3 tahun maka diijinkan untuk dibongkar, tetapi bisa diperpanjang yaitu jika sudah 3 tahun 3 bulan lewat 1 hari. Untuk pemakaman tumpang dapat dilakukan untuk sesama keluarga ataupun untuk orang lain jika pihak keluarga sebelumnya bersedia.Tetapi jika pihak keluarga sebelumnya tidak membayar perpanjangan makam sampai 3 periode yaitu 9 thn maka dengan sangat menyesal ahli waris tidak boleh menyalahkan jika makam keluarganya dibongkar. Selain itu untuk pihak keluarga yang baru ingin memakamkan salah seorang keluarganya juga harus membayar biaya sebesar 25 persen. Pemda sendiri sebenarnya juga sudah mempunyai ketetapan untuk memperbolehkan makam tumpang untuk sesama keluarga, tetapi kejadian di lokasi berbeda dengan apa yang ditentukan. Karena lahan yang ada sudah tidak cukup lagi maka segala cara pun dilakukan untuk mendapat keuntungan, bahkan tidak jarang terdapat makam gendong, yaitu makam yang berada diantara 2 makam yang telah lama ada. Pada TPU Karet sendiri umumnya sudah membuat 2 kali galian pada tanah makam. Upah galian untuk para pekerja Rp 200 ribu. Dari berbagai hal ini, para ahli waris dan pihak keluargapun menjadi resah. Pihak keluarga yang hendak menguburkan salah seorang anggota keluarganyapun menjadi susah untuk menjalani prosedur yang ada.

Entah apa yang terjadi di Jakarta pada 20 tahun mendatang.

Lets do together :)

These are some great advices for me.
Better you take your seat, read carefully and do it!:)


Health:
1. Drink plenty of water.

2. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a beggar.

3. Live with the 3 E's -- Energy, Enthusiasm, and Empathy.

4. Play more games.
5. Sleep for 8 hours/day.
6. Try to be a positive thinker.
7. Take a 10-30 minutes walk or jogging every day! while you walk, smile.
8. Play with your pet.





Personality:
1. Don't compare your life to others'. You have no idea what their journey is all about.
2. Don't waste your precious energy on gossip.
3. Dream more while you are awake.
4. Envy is a waste of time. You already have all you need.
5. Don't remind your partner with his/her mistakes of the past. That will ruin your present happiness.
6. Don't hate others, bcause life is too short to waste time hating anyone.
7. Realize that life is a school and you are here to learn. Problems are simply part of the curriculum that appear and fade away like mathematics class but the lessons you learn will last a lifetime.
8. Smile and laugh more, it makes u look better :)
9. You don't have to win every argument.







Society:
1. Call your family often.
2. Give something goods to others as often as possible.
3. Forgive everyone for everything.
4. Try to make at least 3 people around u to smile each day.
5. Spend your time more with your dad n mom, bcause u'll never know when they will gone.
6. Give your hand to people with age above 60 and under 10.
7. Your school/job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch..



Life:
1. Do the right thing!
2. Believe that GOD can heals everything.
3. However good or bad a situation is, it will change.
4. No matter how you feel, get up, dress up and show up.
5. The best is yet to come.
6. When you awake alive in the morning, thank GOD for it.
7. Your Inner most is always happy.


So, be happy!

Contoh Hard News

Pentingnya Pengetahuan Kanker Payudara di Kalangan Remaja

Jkt, 13/1 – “Diperkirakan sebanyak 10 dari 100.000 wanita Indonesia terkena penyakit kanker payudara pada tahun 2006”, ucap Cindy Silviana selaku Ketua Pink Power dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Selasa (13/1) di Hotel Mulia, Jakarta.
Menurut Cindy, kanker payudara dapat disembuhkan jika mereka mendeteksi dini, tetapi 70% pasien terlambat deteksi dini. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan pencegahan kanker payudara. Hasil penelitian dari Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) mengatakan bahwa wanita yang berusia 30 tahun ke bawah sudah terancam kanker payudara, bahkan remaja yang berusia 14 tahun.
Karenanya, Pink Power membuat kampanye kanker payudara yang bertema Know Your Asset, Fight and Long Life! Tujuannya ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan rasa kepedulian kaum muda terhadap kesehatan payudara mereka. “Mereka akan mendapatkan edukasi tentang bahaya, resiko, dan cara pencegahan kanker payudara”, ujar Cindy Silviana.
Ia juga memaparkan mengenai beberapa program yang telah disiapkan seperti Gerakan Jalan Sehat Bersama, Peluncuran Mobil Mammografi, Kerjasama dengan produk-produk kecantikan, serta mengadakan seminar dan ceramah di kampus-kampus daerah Jabodetabek.